Hari Ini, Munajat Kubro 212 Digelar di Monas!


Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyelenggarakan Munajat Kubro 212 di Monas, Jakarta Pusat hari ini. Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) memberikan izin untuk program tersebut. Munajat Kubro 212 dimulai dini hari mulai pukul 03:00 WIB hingga 09:00 WIB. Tujuan utama dari program tersebut adalah mendoakan keselamatan NKRI dan Palestina. Wasekjen PA 212 Habib Novel Bamukmin mengatakan, acara diawali dengan salat Tahajjud bersama. Kemudian acara dilanjutkan dengan acara munajat dan khutbah dari para ulama. Menurut Habib Novel, rencananya wisatawan dari berbagai daerah akan tiba di Jakarta mulai Jumat, 1 Desember 2023. Ia mengatakan, acara tersebut akan mempertemukan jutaan orang. “Tapi karena malam jumat sudah datang orang-orang dari seluruh Indonesia, Lampung sudah siap, saya berangkat ke Jabar untuk memanggil ulama Majalengka. Biasanya jam sembilan pagi mereka menunggu, ada orang yang tidur di sana. di Monas. Ada yang ke Istiklal dulu,” jelasnya, Rabu (29/11/2023). Diketahui, acara Munajat Kubro 212 disahkan oleh Pemerintah Daerah. Kewenangan tersebut dirinci dalam surat yang diterbitkan pada 28 November 2023 dan ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama. Dalam isi surat Kementerian Sekretariat Negara tertulis, tema Munajat Kubro 212 di Monas adalah "Demi Pertahanan NKRI dan Kemenangan Palestina". Setya mengatakan, proyek ini telah diberikan izin oleh Pemerintah DKI Jakarta dan Menteri Sekretaris Negara. “Otoritas dari DKI, kami percaya prinsip dan bukan untuk kerja politik,” ujarnya.

 

Calon presiden dan wakil presiden tidak diundang 

PA 212 memastikan tidak mengundang presiden atau wakil presiden dalam acara Munajat Kubro 212 besok. PA 212 menyatakan, tugas ini hanya mendoakan keselamatan NKRI dan Palestina.

 

“Kita harus berhati-hati untuk tidak mengundang siapa pun yang akan mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden. Karena acara ini demi keselamatan masyarakat menjelang pemilu 2024 dan mendoakan saudara-saudara kita di Palestina, kata Wakil Sekjen PA 212 Habib Novel Bamukmin.

 

Meski demikian, PA 212 tidak menampik kehadiran presiden dan wakil presiden di masa depan. Namun PA 212 tidak memperbolehkan presiden dan wakil presiden.

 

Dia berkata: “Ini biasanya merupakan undangan terbuka, jadi kami tidak bisa menanyakan apakah mereka ingin pergi, tapi kami juga tidak bisa menerimanya.