RS di Kudus Sediakan Ruangan Khusus buat Caleg Stres Kalah Pemilu 2024


RS Islam Sunan Kudus di Kabupaten Kudus menyediakan rumah khusus bagi calon DPRD yang menderita karena memenangkan Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat (Pileg) 2024. Pada tahun 2019, pihak rumah sakit merawat lima anggota legislatif yang mengalami depresi karena tidak terpilih. Pantauan di lokasi, Senin (12/4/2023), disiapkan ruangan khusus bagi legislator depresi di lantai tiga RSI Sunan Kudus. Gedung ini awalnya digunakan untuk pasien VIP umum. Perusahaannya sangat bagus.

 

Wakil Direktur Operasi RSI Sunan Kudus Wawan Eko Darmawan mengatakan, untuk mengantisipasi depresi di kalangan anggota parlemen, timnya menyediakan ruangan khusus untuk merawat pasien gangguan jiwa. “RSI Sunan Kudus ingat, lima tahun lalu kita punya pasien yang sakit jiwa atau membutuhkan pertolongan. Tahun itu, kita merawat empat sampai lima legislator gagal,” kata Wawan dari RSI Sunan Kudus. Wawan menjelaskan, ada 10 ruangan yang diperuntukkan bagi legislator yang mendapat tekanan jika tidak terpilih. Setiap kamar menampung satu pasien. Kamarnya ber-AC. Ada juga psikiater. “Rencananya ada 10 tempat tidur. Kalau ruang VIP dan kamar ketiga bisa kita siapkan hingga 15 tempat tidur,” kata Wawan. “Fasilitas (untuk pasien gangguan jiwa) awalnya ruangan tenang, nyaman, sofa tunggu, AC, ruangan nyaman dan fasilitas pendukung lainnya. Yang terpenting kita juga punya psikiater dan perawat psikiatris, dan kita punya dua psikolog,” lanjutnya. Menurut Wawan, banyak faktor yang menjelaskan mengapa legislator mengalami depresi pasca terpilih. Salah satu faktornya adalah jumlah uang yang digunakan. “Aktivitas politik sedang memanas, kemudian ada pembayaran kepada legislator, dan hal-hal lain berarti ada legislator yang gagal. Makanya terjadi guncangan di tahun ini. Kami berharap guncangan ini (bisa) menjadi masalah psikologis yang permanen, "dia kata.jelaskan. Wawan pun meminta para calon legislatif mempersiapkan diri untuk meraih kemenangan dan kemenangan. Dengan begitu, depresi diharapkan bisa berkurang jika tidak terpilih dalam pemilu. “Kita tegaskan lagi apakah lewat psikologi kita atau lewat ustaz, kiai bisa mendampingi mereka karena mereka mempunyai guru spiritual, untuk memberikan motivasi yang baik. Jumlah dan -nol ini menyebabkan, setiap orang yang akan mengikuti pemilu legislatif mempunyai konvensinya masing-masing. dipahami. “Kalau tidak menang kompetisi harus siap, harus tegaskan dari awal siap menang,” pungkas Wawan.